PPP: Jangan Gunakan Tarawih untuk Kampanye Terselubung


 

Salat Tarawih di sebuah masjid di Makassar, Sulawesi Selatan.

Salat Tarawih di sebuah masjid di Makassar, Sulawesi Selatan. (FOTO ANTARA/Yusran Ucang)

VIVAnews – Partai Persatuan Pembangunan mengingatkan kedua kubu calon presiden untuk tidak melakukan kampanye hitam memasuki bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.

“Mari kita kembangkan kampanye yang sportif dan fair dengan memberikan pendidikan kepada rakyat mengenai keunggulan masing-masing capres. Dengan demikian, rakyat akan tahu karakter pemimpinnya,” kata Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuziy, Rabu 25 Juni 2014.

Menghindari kampanye hitam, kata cucu mantan Menteri Agama Muhammad Wahib Wahab itu, merupakan penghormatan terhadap bulan Ramadan.

Romahurmuziy juga meminta tim pemenangan kedua capres memegang teguh aturan Komisi Pemilihan Umum bahwa kampanye hanya dilakukan mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Jangan sampai ada kampanye di malam hari, termasuk di tempat-tempat ibadah.

“Tidak boleh ada kampanye terselubung dengan memanfaatkan salat tarawih. Tapi, kalau capres atau cawapres melakukan safari tarawih, itu bukan masuk kategori kampanye, namun bagian dari siar,” kata pria yang akrab disapa Romi itu.

Romi berpendapat, tak perlu ada pengawasan terhadap khotbah yang menyertai salat tarawih di masjid-masjid selama Ramadan. “Tarawih tidak perlu diawasi. Jumlah masjid di Indonesia lebih banyak dari petugas Panitia Pengawas Pemilu tingkat kecamatan yang anggotanya hanya 2-3 orang,” ujar Ketua Komisi IV DPR itu. (art)

sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/515760-ppp–jangan-gunakan-tarawih-untuk-kampanye-terselubung


Joko Widodo saat salat di salah satu masjid di Jakarta, Mei 2014.

dJoko Widodo mengusulkan waktu debat calon presiden tahap keempat yang jatuh pada Minggu, 29 Juni 2014, disesuaikan dengan jadwal salat Tarawih. Ini karena pada hari itu umat Islam telah memasuki ibadah bulan Ramadan.

“Tarawih nomor satu, presiden nomor dua. Makanya debat mestinya dilaksanakan setelah salat Tarawih saja,” kata Joko Widodo, Rabu 25 Juni 2014. Dengan demikian, penonton Muslim pun bisa salat Tarawih dulu sebelum menonton debat.

Debat capres-cawapres biasanya dimulai pukul 20.00 WIB. Namun, pada jam itu selama bulan Ramadan, umat Islam masih melakukan ibadah salat Tarawih di masjid-masjid.

Menurut Joko Widodo, waktu yang pas untuk memulai debat capres-cawapres yakni pukul 20.30 atau 21.00 WIB. Dengan demikian, ibadah yang nomor satu bagi Muslim tak terganggu. Terlebih, peserta debat dan timnya pun mayoritas umat Islam.
g

Meski salat Tarawih sesungguhnya bisa dilakukan lebih malam, kata Joko Widodo, umat Islam di Indonesia sejak dulu telah terbiasa melakukan salat Tarawih tepat usai salat Isya, yakni pukul 19.00 WIB. “Makanya lebih baik waktu debat saja yang digeser,” ujar mantan wali kota Solo itu.

Debat putaran keempat tanggal 29 Juni nanti sesungguhnya merupakan debat calon wakil presiden, bukan capres. Pesertanya ialah Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla. Debat itu akan mengambil tema Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (art)

ssumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/515769-joko-widodo-usul-debat-capres-keempat-digelar-usai-tarawih

 


Bentrok simpatisan PDIP dan PPP di Yogya, 24 Juni 2014.

v Calon presiden Joko Widodo menyayangkan bentrokan antara pendukungnya dan pendukung Prabowo Subianto di Ngampilan, Ngabean, Yogyakarta, 24 Juni 2014. Dalam peristiwa itu, massa Joko Widodo berasal dari simpatisan PDI Perjuangan, sedangkan massa Prabowo berasal dari Partai Persatuan Pembangunan.

sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/515784-massa-2-capres-bentrok–joko-widodo-minta-jangan-anarki

Joko Widodo pun mengingatkan kepada pendukungnya untuk tidak berbuat anarki. “Politik itu kegembiraan. Pilpres pun harusnya menjadi kegembiraan politik. Jangan sampai kampanye jadi sesuatu yang menakutkan,” kata capres nomor urut 2 itu, Rabu 25 Juni 2014.

Meski tak ada korban jiwa atau luka dalam bentrokan di Yogya itu, Joko Widodo meminta simpatisannya untuk tak melakukan lagi kampanye dengan bumbu anarkisme yang akibatnya merugikan masyarakat. Ia ingin pendukungnya menjadi agen edukasi politik bagi masyarakat, bukan malah berbuat onar.

“Itu meresahkan. Ajarilah rakyat kita dengan cara intelek, mencerdaskan, dan menggembirakan. Saya selalu pesan pada kader dan relawan agar santun karena budaya kita bukan budaya kekerasan,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Joko Widodo juga meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap para simpatisan yang berlaku anarki. Ia berharap kasus bentrokan antarpendukung di Yogya tersebut segera diselesaikan dan tidak terulang lagi.

Tawuran yang melibatkan massa Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla terjadi di dua lokasi berbeda. Pertama di Jalan Bantul Kweni Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Ketika itu simpatisan Prabowo dari arah selatan akan pulang ke arah kota Yogyakarta usai menghadiri kampanye di Lapangan Cepit, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon.

Saat rombongan dengan sepada motor melintas di depan Bengkel Las Adi Haskar Jalan Bantul, mereka tiba-tiba dilempari oleh warga dengan batu. Akibatnya, massa pendukung Prabowo menyerang balik menggunakan batu. Warga yang melakukan pelemparan batu pun melarikan diri.

Petugas polisi yang datang ke lokasi kemudian langsung menghentikan aksi saling lempar batu itu dan meminta rombongan pendukung Prabowo untuk meneruskan perjalanan.

Aksi saling lempar batu juga terjadi perempatan Ngabean, Yogya, yang merupakan daerah basis PDIP dan PPP. Syukurlah petugas polisi sigap dan berhasil menghalau massa.

 

Pilpres di Luar Negeri Digelar Lebih Awal, 4-6 Juli


Ketua KPU memberangkatkan surat suara pemilu ke luar negeri.

Jadwal pemungutan suara untuk Pemilihan Umum Presiden RI di luar negeri berbeda dengan di dalam negeri. Pemungutan suara di luar negeri digelar lebih awal, yakni menjelang dan saat libur akhir pekan –hari Jumat, Sabtu, Minggu tanggal 4, 5, dan 6 Juli 2014.

“Aturannya tetap, pemungutan suara dari jam 08.00 sampai 18.00 waktu setempat,” kata anggota Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Anggota Badan Pengawas Pemilu Nelson Simanjuntak menyatakan, libur akhir pekan dipilih sebagai waktu pemungutan suara di luar negeri agar memudahkan masyarakat Indonesia di sana. “Orang-orang di luar negeri kan sedikit tidak bisa santai seperti di sini,” ujarnya.

Teknis pemungutan suara di luar negeri pun agak berbeda. Bila di Indonesia masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang telah didirikan di berbagai lokasi, di luar negeri selain menggunakan TPS juga ada model dropbox dan pos.

Dari ketiga cara itu, model dropbox dianggap paling rawan kecurangan. “Cara kerja dropbox kan surat suara dikirimkan sesuai dengan DPT (daftar pemilih tetap) di tempat pemilih terkonsentrasi. Nah, itu didrop saja dulu, sehingga tidak menjamin bahwa yang memberikan suara itu si pemilih,” kata Nelson.

Untuk mengantisipasi kecurangan, Bawaslu pun melakukan supervisi soal perubahan dari sistem dropbox. “Misalnya nanti di Johor Baru, Malaysia, dropbox akan dilakukan seperti TPS keliling. Jadi surat suara dan kotak suara dibawa pakai mobil ke tempat-tempat di mana penduduk terkonsentrasi dan sudah terdata dalam DPT,” ujar Nelson.

Nantinya dua petugas KPU dan satu pengawas pemilu akan mengawasi masing-masing dropbox atau TPS keliling itu.

sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/515796-pilpres-di-luar-negeri-digelar-lebih-awal–4-6-juli

 

740 peserta calon mahasiswa Universitas Jember dinyatakan gugur


Jember, Jawa Timur (ANTARA News) – Sebanyak 740 peserta calon mahasiswa Universitas Negeri Jember, Jawa Timur, peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dinyatakan gugur karena tidak hadir dalam ujian, Selasa (17/6).

“Peserta yang tidak hadir dalam ujian SBMPTN secara otomatis dinyatakan gugur, meskipun mereka ikuti salah satu ujian tulis, baik itu tes potensi akademik maupun Soshum atau Saintek,” kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Negeri Jember, Agung Purwanto, Rabu.

Jumlah peserta SBMPTN Universitas Negeri Jember yang tercatat di Panitia Lokal 58 Jember sebanyak 10.772 peserta. Rinciannya: kelompok Sains dan Teknologi 4.169 orang, kelompok Sosial Humaniora 4.153 orang, dan kelompok Campuran 2.450 orang.

Rincian jumlah peserta yang dinyatakan gugur itu: 242 peserta kelompok Sains dan Teknologi, 202 peserta kelompok Campuran, dan sebanyak 296 peserta kelompok Sosial Humaniora.
“Ribuan peserta yang sudah mengikuti ujian tulis tinggal menunggu pengumuman pada 16 Juli 2014 dan peserta bisa melihat pengumuman tersebut di laman http://www.sbmptn.or.id,” katanya.Penerimaan mahasiswa baru di semua Perguruan Tinggi Negeri melalui tiga jalur, yakni SNMPTN dengan kuota 50 persen, kemudian SBMPTN dengan kuota 30 persen SBMPTN, dan sisanya melalui seleksi mandiri yang digelar PTN setempat.

Pendaftar SBMPTN Unej capai 10.768 orang


Jember (ANTARA News) – Pendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara online di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, hingga batas akhir penutupan pendaftaran mencapai 10.768 orang.

“Total pendaftar SBMPTN yang akan ikut ujian di Kampus Universitas Jember sebanyak 10.768 orang dengan rincian kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 4.169 peserta, Sosial Humaniora sebanyak 4.150 peserta, dan kelompok campuran sebanyak 2.449 peserta,” kata Wakil Koordinator Pendaftaran SBMPTN Unej Archisurya Eka Setiawan di Jember, Minggu.

SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh perguruan tinggi negeri dalam satu sistem terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui ujian tulis yang dibuka sejak 12 Mei hingga 6 Juni 2014.

“Jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 8.866 siswa dengan rincian kelompok Saintek sebanyak 3.606 siswa, Soshum sebanyak 3.378 siswa, dan Campuran sebanyak 1.882 siswa,” tuturnya.

Ia menjelaskan peningkatan jumlah pendaftar di jalur SBMPTN mulai terjadi sejak pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan seleksi penerimaan mahasiswa berdasarkan nilai rapor, nilai ujian nasional (UN) dan indeks sekolah yang diumumkan pada 27 Mei 2014.

“Data yang kami miliki tercatat jumlah pendaftar pada awal pendaftaran SBMPTN hanya berkisar 40 hingga 100 siswa per hari, sedangkan beberapa hari terakhir bisa mencapai sekitar 1.000-1.500 per hari,” katanya.

Pada 30 Mei 2014, lanjut dia, merupakan puncak pendaftaran terbanyak di SBMPTN Unej dengan jumlah pendaftar mencapai 2.105 siswa dan diprediksi jumlah siswa yang akan mendaftar terus meningkat hingga batas akhir pendaftaran pada 6 Juni 2014.

Menurut dia, seleksi ujian tulis SBMPTN di Universitas Jember dijadwalkan pada 17 Juni 2014, sehingga para peserta yang sudah mencetak kartu ujian diharapkan menyimpan kartu tersebut dengan baik karena kartu tersebut akan digunakan sebagai tanda peserta SBMPTN Unej.

“Panitia akan menyiapkan ruangan untuk digunakan sebagai lokasi ujian SBMPTN dan biasanya pihak Unej juga menggunakan ruangan di sejumlah sekolah di sekitar kampus karena jumlah ruangan yang ada di Kampus Tegalboto tidak cukup menampung ribuan peserta itu,” paparnya.

Penerimaan mahasiswa baru di PTN Universitas Jember melalui tiga jalur, yakni SNMPTN dengan kuota 50 persen, SBMPTN dengan kuota 30 persen, dan sisanya sebanyak 20 persen melalui seleksi mandiri.

sumber : http://www.antaranews.com/berita/437991/pendaftar-sbmptn-unej-capai-10768-orang

MEMBUAT KANDANG AYAM SEDERHANA


CARA PENANGANAN DOC

Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelum nya di dalam artikel tersebut, bagai mana saya membuat alternativ dari membuat kandang ayam yang sangat sederhana. seperti kita lihat pada gambar di bawah ini.

 Gambar indukan yang di buat dari kayu

Keterangan:

  • Dinding yang terbuat dari papan di pergunakan untuk malam hari saja.
  • Dan yang di batasi dengan sket yang dapat di lepas, lihat gambar. adalah kandang kotak yang di buat dengan kawat ram.
  • Kandang yang dinding nya dari kawat ram di pergunakan untuk siang hari..
  • Skets pemisah sebaiknya di buat dengan papan atau triplek saja

Teknikal Tambahan untuk membuat kandang ayam

  • Untuk memberi makanan pada kotak tersebut, sebaiknya jangan terlalu memberi makanan yang banyak ketika mereka tidur, berikan secukupnya saja, dan lebih baik memberikan makanan pada pagi hari ketika mereka berada pada kotak yang di buat dari kawat ram tersebut
  • Kapasitas DOC umur 0-6 minggu (untuk ayam telur dan ayam kampung) 20/m2

 

Panduan untuk suhu yang di perlukan selama anak ayam membutuhkan suhu yang ideal dengan menggunakan kotak kutuk sebagai indukan ini:

  • Umur 1 minggu 32 – 35 oc
  • Umur 2 minggu 30 – 32 oc
  • Umur 3 minggu 29 – 30 oc
  • Umur 4 minggu 26,6 oc
  • Untuk memelihara DOC di dalam kandang ini sampai umur 2 minggu saja
  • Setelah berumur 3 hari jemur DOC di dalam indukan tersebut 1 – 1.5 jam antara jam 9 – 10 pagi

Cara penggunaan:

§  Untuk ayam yang baru menetas dari induk nya biarkan dulu tinggal sama induk nya disarang ± 17 jam.

§  Sebelum DOC di masukan nyalakan lampu sampai suhu mencapai 30-32oC atau minimal 28 -30oC.

§  Alasnya sebaiknya menggunakan koran bekas 5 lembar agar kondisi suhu di dalam kandang buatan tsb tetap stabil

§  Jika semua sudah siap masukan DOC tapi jangan di kasih makanan dulu.

  • Untuk memelihara DOC di dalam kandang ini sampai umur 2 minggu saja
  • Setelah berumur 3 hari jemur DOC di dalam indukan tersebut 1 – 1.5 jam antara jam 9 – 10 pagi

§  Biarkan anak DOC meminum air gula sampai 2 jam à berikan makanan

Dosis untuk DOC 75 – 100 ekor:

–       Vitamin c                       : 1 gr

–       Vit e & selenium            : 1 gr      per liter air

–       Glucoline                       : 5gra

Jika tidak mempunyai vitamin2 tersebut berikan glukosa yang biasa di gunakan untuk minuman anak kecil atau cari saja di toko dengan menanyakan glucoline atau glucose.

Tujuan:

Untuk mengurangi dehidrasi selama di sarang atau di mesin tetas, atau selama perjalanan (kalau membeli anak ayam dari tempat jauh)

Jika tidak menemukan glucoline gunakan gula merah.

Dosis untuk 75 ekor ayam:

2 gram gula merah/1 – 1,5 litter

Hati2 jika dosis yang di gunakan berlebihan, anak ayam atau DOC akan mengalami mencret.

Cara penyajian:

Rebus air 1.5 liter sampai mendidih à masukan gula merah à tunggu sampai hancur à dinginkan à berikan kepada DOC

Jika gula merah tidak ada gunakan semangka sebagai makanan pertama

PROGRAM VACCINASI AYAM COBB 500

UMUR (HARI) UMUR (MINGGU) DESKRIPSI NATURE PENEMPATAN DOSIS YANG TEPAT NAMA VACCINE
4 1 ND+IB-LIVE (1) LIVE Mata Kanan 1 tetes Nobilis Ma5+clone30
5 1 Fowl pox Live Di sayap 1 tusuk Chick N Pox
6 1 Coccivac Live Air Minum 1 Coccivac D
9 2 VA Chick Vac (1) live inj.subcutan 0.2ml Reo S 1133
9 2 IBD Live live Mata Kiri 1 tetes Gumboro D78
11 2 Mycoplasma 1 Kill inj. Subcutan 0.25 ml MG-Bac
16 3 IBD Live (2) Live Oral (mulut) 1 tetes Brusine 2
22 4 ND+IB+live Live Mata kanan 1 tetes MA5+cl 30
22 4 ND+IB+ KiLL Kill Inj.dada kanan 0.5ml New Bronz
31 5 VA-Vac (2) Live subcutan 0.2ml S 1133, 2408
31 5 IBD LIve (3) LIve Oral 1 Bursine 2
39 6 ILT –Laryngo vac Live M:Kiri 1 tetes Laryngo Vac
53 8 ND+IB Lasota (3) Live M.Kanan 1 tetes ND+IB Lasota
79 12 Mycoplasma(2) Kill Subcutan 0.5 MG-Bac
79 12 Provac4 Kill Dada Kiri 0.5 ND+IB+IBD+ Reo KiLL
79 12 Fowl Pox Live Sayap Kiri 1 tusuk Poxine
88 13 Coryza Kill Dada Kanan 0.5ml Poulvac Coryza ABC IC 3
88 13 CAV (Chicken anemia Viruses) Live Dada Kiri 0.5 CAV P4
88 13 AE-Vac LIve oral 1 tetes AE vac
130 19 Provac 4(2) Killed Dada Kan 0.5ml ND+IB+IBD+ Reo KiLL
130 19 EDS Kill Kill Dada Kiri 0.5Ml EDS Vac
130 19 Coryza (2) Kill Subcutan 0.5 Ml Poulvac coryza Abc IC3
252 36 ND+IB Live Live Air Minum Nobilis MA5+Clone 30
301 43 ND+IB Live Live Air Minum Nobilis MA5+Clone 30
350 50 ND+IB Live Live Air Minum Nobilis MA5+Clone 30

 

Keterangan Istilah:

  • Injection subcutan adalah menyuntik ayam di bawah kulit sebelum daging.

–       Tempat ini di bagian kepala sebelah bawah (pundak)

–       Penusukan di sayap 9wing web) di sebelah dalam sayap ada rongga kulit tanpa daging di sanalah kita menusukan vaccine tersebut

  • Terkadang ada istilah double atau triple vaccine, di mana kita harus melakukan vaksinasi dalam jangka waktu dalam kurun minggu yang sama

YANG perlu di catat saat vaccinasi adalah.

  • Catat serial nomber vaccine tersebut (untuk keperluan masa mendatang)
  • Perhatikan atau catat masa kadaluarsa, dan buat ceklist (untuk catatan)
  • Untuk panduan, kalau live vaccine, anda harus menghabiskan vaccine dalam satu kali campur misalkan 1000 dosis untuk 1000 ayam, maka vaccine tersebut dari saat di campur sampai selesai jangan lebih dari 1 jam, karena jika lebih 1 jam kondisi virus yang ada di dalam vacccine akan lemah. akan tetapi untuk kill vaccine, anda boleh lebih 1 jam tidak ada masalah..
  • Catat siapa yang melaksanan kan vaccinasi tersebut  jika ada kesalahan di kemudian hari, anda bisa memperbaiki dengan memberi nasehat kepada vaccinator tersebut agar senantiasa berhati2.

Faktor faktor yang membuat ayam:

  1. Penurunan daya tahan yang di sebabkan oleh faktor2 yang tidak langsung misalnya dari amonia yang di hasilkan oleh sekam yang tidak bagus (atau basah), tempat minum kurang bersih
  2. Penularan dari ayam ke-ayam, atau dari Vektor penyebar seperti, burung, lalat, orang yang mengurus, kendaraan yang bolak balik tanpa disinfeksi terlebih dahulu, dan lain-lain.

Jenis penyakit pada ayam

  1. 1.    STREPTOCOCCUS
  • Penyakit ini adalah salah satu penyebab dalam menularnya penyakit ayam yang lainnya seperti, septisemia, toksemia, artritis, perikarditis, perihepatitis (hati) jantung dan lain-lain.
  • Penyakit streptococcus ini biasanya terjadi pada ayam yang mengalami tekanan (stress yang tinggi atau berlebihan)
NAMA ANTI BIOTIK KEBERKESANAN %
Ampicillin 100
Chlorampenicol 100
Gentamicin 71
Norfloxacin 75
Erythromycin 42
Colistin 33
TMP + sulfa 33
Neomycin 28
Kanamycin 16
Polymixin B 12

 

  1. 2.    PENYAKIT ND / TELO

Penyebab
ND/Telo disebabkan oleh virus golongan Paramyxo yang mempunyai struktur RNA, Virus ini bersipat menggumpalkan sel-sel darah merah ayam.
Virus NDV/Telo terbagi jadi 4 strain, yaitu:

  1. Strain Velogenik Type Asia.
  2. Strain Velogenik Type Amerika.
  3. Strain Metogenik, misalnya kumarox, mutkeswar, roikin.
  4. Strain Tentogenik, Misalnya ND Lasota, virus jenis ini mudah sekali di musnahkan dengan menggunakan disinfektan.

Tanda dan Gejala adalah:

Gejala gangguan syaraf, sayap jatuh terkulai dan tidak aktif, ayam sukar berdiri seperti kehilangan control, lehernya terpuntir (berputar) gejala ini muncul beberapa hari setelah penularan penyakit diare, sukar bernafas, seandainya ayam sudah bertelur dan terserang virus ND ini yang pastinya produksi telur menurun secara drastis.

Perjalanan penyakit

Pada masa inkubasi, atau ketika telur masih di dalam penetasan (karena ini penyakit yang di sebabkan oleh virus, maka sewaktu masih telor pun sudah terserang penyakit, penyebabnya, kalau didapati pada masa inkubasi, masalah besar yang harus di selesaikan adalah dari INDUK ayam) , Rata-rata pada umur 5 sampai 6 hari, penyakit terus berjalan hingga sampai 14 s/d 16 hari, Sesuai dengan tingkat keganasan virus yang menulari atau meng-inveksi ayam tersebut.
Akibat serangan ND, ayam akan menderita diare, sehingga tinja atau kotoran menjadi encer, dan berwarna hijau seperti lumut

Pengobatan:
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini,
karena itu sangat berbahaya, jangan khawatir kita bisa menghindari serangan virus ini dengan mengamalkan bio-sekurity secara pencegahan sebelum terjadi di lapangan kerja.

 

Ayam anda akan berhasil jika

  1. Program 24 jam anda berhasil
  2. Cek terus perilaku ayam setiap saat
  3. Amonia jangan lebih dari 25ppm. apa lagi jangan sampai melebihi 50ppm
  4. untuk kandang terbuka, Ikuti cuaca dengan cermat, jangan gunakakan pemanas jika cuaca lagi panas.
  5. Pastikan di hari pertama anak ayam harus naik sebanyak 10gram, kaalu berhasil anak ayam akan bagus.
  6. Semoga bisa membantu untuk yang mungkin belum tau. terimakasih

MEMBUAT PAKAN UNGGAS SENDIRI – DOWNLOAD


MEMBUAT PAKAN UNGGAS SENDIRI

 

www.sentralternak.com

E-mail: sentralternak@yahoo.com

 

Pakan unggas?

Mungkin suatu istilah momok lama bagi peternak unggas terutama para peternak ayam ras (pedaging dan petelur). Bagaimana tidak, harga pakan yang tidak bisa stabil ditambah harga produk yang ikut tidak stabil salah satunya adalah karena pengaruh dari pakan. Maka tak sedikit para peternak ayam ras yang stress, merugi sampai gulung tikar karena tidak bisa mengikuti permainan harga pakan sehingga beralih usaha kepada jenis usaha yang mempunyai ‘sedikit’ kestabilan harga baik harga untuk pakan maupun harga hasil produknya. Ada yang banting setir untuk mencoba beternak ayam kampong, itik petelur dan pedaging, bahkan ada yang mencoba beternak kambing dan sapi. Salah satu penyebab berfluktuasinya harga pakan ayam ras adalah ada beberapa komponen bahan penyusun pakan yang mesti harus impor.

Banyaknya pemain baru dalam bisnis ayam kampong kami rasakan sendiri sebagai penyedia DOC ayam kampong. Saat sekarang ini kami merasa kewalahan melayani pesanan DOC ayam kampong dari berbagai penjuru nusantara. Tak kurang dari 4000-5000 ekor DOC ayam kampong kami produksi  per minggunya, tapi karena jumlah permintaan yang melebihi kapasitas produksi maka pembeli harus indent (pesan).

Banyaknya peternak ayam kampong yang sadar dan melakukan kegiatan usaha beternak ayam kampongnya beralih dari system pemeliharaan ekstensif ke system pemeliharaan secara intensif. Karenanya factor pakan tidak bisa diabaikan dan perlu mendapat perhatian lebih karena pakan mempunyai pengaruh besar dalam model pemeliharaan secara intensif. Pakan ayam kampung sebenarnya masalah sederhana, akan tetapi muncul pertanyaan, apakah efisien kalau kita memberikan pakan ala kadarnya atau dengan memberikan pakan ayam ras pada ayam kampong kalau dilihat dari tingkat produksinya? Dan setelah dihitung dan di ambil kesimpulan bahwa memang sangat tidak efisien kalau kita berikan pakan ala kadarnya atau pakan ayam ras full kepada ayam kampong. Maka usaha apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk menekan biaya pakan dan keuntungan bisa meningkat ?

Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membuat pakan sendiri untuk ayam kampong setelah melakukan usaha penghematan dengan efisiensi penggunaan pakan.  Jangan terbayang dulu masalah kerumitan dan njlimet urusan membuat dan mencampur pakan sendiri. Kalau mau belajar insyaallah semua bisa diselesaikan yang penting kedepankan dulu sikap kemauan dan rasa optimis tinggi. Seorang peneliti tidak mesti hanya sekali dalam menemukan karyanya, yang terpenting adalah terus berusaha menemukan.

Pemberian pakan pada ayam kampong pada dasarnya sama dengan ayam ras yakni berdasar pada tingkat umur, fase pemeliharaan, dan system pemeliharaan yang digunakan. Pakan untuk ayam kampong tidak boleh diabaikan. Mengapa? Karena pakan adalah aspek yang sangat vital bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan yang tercukupi kebutuhan nutrisinya maka pertumbuhan ayam kampong akan terganggu.  Berikut akan kami sajikan tabal kebutuhan protein dan energy metabolisme sesuai tingkatan fase pemeliharaan.

 

 

 

Tabel 1. Kebutuhan protein dan energy metabolisme untuk ayam kampung pedaging

FASE

UMUR

PROTEIN (%)

ENERGI METABOLISME (KKAL/KG)

Brooding

1-14 hari

22

3050

Starter

14-30 hari

20

3100

Grower

31-60 hari

19

2900

Finisher

>61hari

16-18

3000

 

Table 2. kandungan nutrisi beberapa bahan pakan yang biasa digunakan untuk pakan unggas :

Bahan baku

Protein (%)

Lemak (%)

Serat kasar (%)

Energi (kkal/kg)

Batas (%)

Bekatul

10.2

7.9

8.2

1.630

75

Broiler konsentrat

41-42

6

5

2800

40

Bungkil kedelai

41.7

3.5

6.5

1.540

30

Bungkil kelapa

20.5

6.7

12

1.540

15

Gandum

11.9

1.9

2.6

3.000

20

Jagung

9

3.8

2.5

3.430

50

Layer konsentrat

32-34

6

6

2500

40

Pollard

16.2

4.3

7.7

2.970

25

Sagu

1.9

1.19

4.68

2.630

25

Tepung bekicot

60.9

7

4.5

3.010

3

Tepung gaplek

1.5

0.7

0.9

2.970

20

Tepung ikan

53.9

4.2

1

2.640

20

Tepung tulang

12

3

2

5

 

Untuk pakan yang perlu mencampur dan meramu sendiri supaya kandungan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ayam kampong berdasar fase pemeliharaan ada hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

  1. Kandungan nutrisi bahan pakan yang akan dijadikan campuran atau untuk meramu pakan
  2. Ketersediaan bahan yang kontinyu dan stabil dalam hal kualitas
  3. Bahan tersebut tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)
  4. Harga bahan baku relatif murah dan terjangkau

Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan dan meramu pakan ayam kampong secara sederhana. Kita akan menyusun pakan untuk ayam kampong grower sebesar 19%. Bahan yang akan kita pakai untuk mencampur  adalah bahan yang mudah di dapat seperti:

Konsentrat ayam petelur (124 P)        40% x 34%      = 13.6%

Jagung                                                 45% x 9.0%     =   4.0%

Dedak/bekatul                                     15% x 10.2%   =   1.5%          +

Jumlah                                                                       = 19,1%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan terpenuhinya nutrisi pakan yang cukup maka kita akan bisa memantau jumlah komsumsi pakan dan berat badan mingguan ternak ayam kampong kita :

 

Table 3. Konsumsi pakan dan berat ayam kampong standart

Umur (mgg)

Konsumsi pakan (gr/ekor/mgg)

Berat badan (gr/ekor)

1

50

80

2

90

120

3

160

210

4

260

280

5

260

350

6

290

460

7

340

520

8

390

590

9

440

640

10

480

700

11

530

760

12

590

810

 

Angka yang menunjukkan berat badan ayam kampung di atas adalah termasuk angka yang rendah dan cukup standar, kenyataan di lapangan menunjukkan sekitar 10-20% dari ayam kampong  yang kita pelihara sudah bisa mencapai berat 600-800 gram pada umur 8-9 minggu. Sekali lagi, ini adalah perhitungan sederhana dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi peternak pemula.  Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk perbaikan kita bersama*(SPt)

Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya: www.sentralternak.com

 

Salam Kenal ..
Kami Produsen tepung ikan yang berlokasi di jl. Raya bypass krian kav. 101 – Sidoarjo.
dengan kadar protein 45% – 50%. Bahan baku : pilet ikan surimi, ikan petek, ikan tuna dan Bone Meal ( tepung tulang sapi)
Adapun spek Tepung Ikan :
– Protein          : 45% – Harga : Rp. 4.700/kg
– Protein          : 50% – Harga : Rp. 5.400/kg
– Moisture        : Max. 12%
– Kalsium         : Min. 10%
– Phosfor         : Min 4%
– Serat kasar    : max. 3%

Tepung ikan yang kami produksi menggunakan campuran atau tambahan “Bone Meal” untuk menaikkan kadar kalsium. Kandungan kalsium (Ca) yang ada pada Tepung Ikan kami hampir sama dengan jumlah kandungan kalsium (Ca) pada MBM. sangat sesuai untuk unggas petelur dan pertumbuhan unggas. Kalsium merupakan unsur yang paling esensial dalam pembentukan kulit telur dan untuk menghasilkan kualitas telur terbaik.

– Untuk awal pemesanan dan pembuktian tepung ikan kami, pemesanan order bisa 1 ton.
– Kami siap mengirim contoh tepung ikannya ke alamat Bpk/Ibu.
Trima kasih.
Contack person: TANTO
Tlip: (031)70889819, 08121740404, 08175003911
Email : hartanto_te@yahoo.co.id

Bottom of Form

Categories

file dapat di download di dini

BUDIDAYA AYAM POTONG


BUDIDAYA AYAM BROILER

 

  1. Pendahuluan

Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Ayam Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).

 

  1. Pemilihan Bibit

Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih

 

  1. Kondisi Teknis yang Ideal
    1. Lokasi kandang

Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat

  1. Pergantian udara dalam kandang.

Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.

  1. Suhu udara dalam kandang.

Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :

Umur (hari)

Suhu ( 0C )

01 – 07

34 – 32

08 – 14

29 – 27

15 – 21

26 – 25

21 – 28

24 – 23

29 – 35

23 – 21

  1. Kemudahan mendapatkan sarana produksi

Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.

 

  1. Tata Laksana Pemeliharaan
    1. 1.    Kandang

Tipe kandang ayam Broiler ada dua bentuk yaitu:

  1. Tipe panggung

Kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar.

  1. Tipe litter/lantai

Lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.

Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

 

  1. 2.    Pakan
    1. Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
    2. Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap:

1)   Tahap pembesaran

Umur 0-20 hari harus mengandung protein minimal 23%

2)   Tahap penggemukan umur > 20 hari yang memakai pakan berkadar protein 20 %.

  1. Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.
  2. Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
  3. Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio) dengan rumus:
FCR =

jumlah pakan selama pemeliharaan

total bobot ayam yang dipanen

Contoh:

Diketahui

–       Ayam yang dipanen                               : 1000 ekor

–       Berat rata-rata                                        : 2 kg

–       Berat pakan selama pemeliharaan          : 3.125 kg

maka FCR-nya adalah :

FCR  =

3.125

2000

          =   1,6

Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

 

  1. 3.    Vaksinasi

Vaksinasi ND

–       Umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1

–       Umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum

 

  1. 4.    Teknis Pemeliharaan
    1. Minggu Pertama (hari ke-1-7).

–       Hari pertama DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis ± 1 – 2 cc/liter atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi.

–       Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi.

–       Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).

–       Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter

–       Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4

  1. Minggu Kedua (hari ke 8 -14).

–       Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan.

–       Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya.

–       Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.

  1. Minggu Ketiga (hari ke 15-21).

–       Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik.

–       Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor.

–       Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum.

–       Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya.

–       Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap

  1. Minggu Keempat (hari ke 22-28).

–       Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat.

–       Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam.

–       Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal 1,25 kg

–       Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam.

–       Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.

  1. Minggu Kelima (hari ke 29-35).

–       Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang.

–       Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering.

–       Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam.

–       Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 – 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.

  1. Minggu Keenam (hari ke-36-42).

–       Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan.

–       Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.

 

  1. 5.    Penyakit

Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :

  1. a.    Tetelo (Newcastle Disease/ND)

–       Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah.

Gejalanya:

ü Ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat.

ü Setelah 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati.

–       Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan.

–       Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.

 

  1. b.   Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)

–       Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus.

Gejala:

ü Diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar.

ü Sering menyerang pada umur 36 minggu.

ü Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.

–       Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro

 

  1. c.    Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)

–       Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum

Gejala:

ü Ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas.

ü Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan.

–       Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat

–       Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai

 

  1. d.   Berak Kapur (Pullorum).

–       Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur.

–       Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.

–       Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi.

–       Penularan melalui kotoran.

–       Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.

–       Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres.

–       Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. (suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis)

–       Penyakit yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik.

–       Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran.

–       Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino.

–       Dapat juga menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan:

1)   Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.

2)   Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh

3)   Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh

 

  1. 6.    Sanitasi/Cuci Hama Kandang

–       Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen.

–       Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

ü Tahap I: Pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya

ü Tahap II:  Pengapuran di dinding dan lantai kandang

–       Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit.

–       Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.

 

Catatan:

Untuk informasi produk VITERNA – POP NASA hubungi: email: komala_1972@yahoo.com

file dapat di unduh di sini

TEHNOLOGI PENGAWETAN DAN PENINGKATAN MUTU PAKAN TERNAK


PENGAWETAN PAKAN TERNAK

 

Salah satu problem dalam beternak adalah penyediaan pakan. Suatu inovasi untuk memberikan solusi tentang menyediakan pakan yang cukup baik kwalitas maupun kwantitas yaitu melalui tehnik Pengawetan Pakan Ternak”. Perubahan ini tidak mudah tetapi jika kita mau mencoba maka bukan tidak mungkin penyediaan pakan sepanjang tahun dengan teknik yang sederhana dan murah dapat terlaksana tergantung kemampuan dan kemauan peternak

 

Peralatan Pembuatan Pakan Ternak

Macam-macam silo

Silo dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk tergantung pada lokasi, kapasitas, bahan yang digunakan dan luas areal yang tersedia.

Beberapa silo yang sudah dikenaladalah:

  1. Pit Silo

Silo yang dirancang berbentuk silindris (seperti sumur) dan di bangun didalam tanah.

  1. Trech Silo

Silo yang dibangun berupa parit dengan struktur membentuk huruf V.

  1. Fench Silo

Silo yang bentuknya menyerupai pagar atau sekat yang terbuat dari bambu atau kayu.

  1. Tower Silo

Silo yang dirancang membentuk sebuah menara menjulang ke atas yang bagian atasnya tertutup rapat.

  1. Box Silo

Silo yang rancangannya berbentuk seperti kotak.

 

Ada beberapa tehnik pengawetan pakan ternak antara lain:

  1. 1.        Hay

à Tehnik pengawetan cara kering

Adalah pakan ternak hijauan yang disimpan dalam bentuk kering berkadar air 20-30%.

Tujuan:

  • Untuk menyeragamkan waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya sebab tanaman yang seragam akan memiliki daya cerna yang lebih tinggi.
  • Agar tanaman hijauan dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu.

Pada proses pengeringan terjadi perubahan zat-zat seperti vitamin C dan Karoten menjadi terurai namun kandungan vitamin D bertambah. Pengeringan dengan sinar matahari merupakan cara yang paling mudah dan murah. Prinsip yang harus diperhatikan adalah diusahakan bahan cepat kering

Caranya adalah sebagai berikut:

ü Menghamparkan bahan setipis mungkin di lantai dibolak-balik

ü Menjemur diatas para-para, udara dari 2 sisi (atas bawah)

ü Menjemur pada tempat khusus

Beberapa karakteristik dari hay sebagai pakan ternak:

  • Hay pada sapi muda dapat meningkatkan perkembangan fungsi rumen, sedangkan pada sapi dewasa dapat meningkatkan daya serap bahan makanan.
  • Kualitas hay sangat baik dimana palatabilitas ternak meningkat
  • Kualitas hay bermacam-macam tergantung cuaca, pada musim hujan beberapa satuan nutrisi akan berkurang.
  • Hay lebih ringan 4 kali dibandingkan silase dengan kandungan  bahan kering yang sama

Ada 2 metode pembuatan Hay yang dapat diterapkan yaitu:

  1. Metode Hamparan

–       Merupakan metode sederhana, dilakukan dengan cara meghamparkan hijauan yang sudah dipotong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari.

–       Setiap hari hamparan di balik-balik hingga kering.

–       Hay yang dibuat dengan cara ini biasanya memiliki kadar air: 20 – 30% (ditandai dengan warna kecoklat-coklatan).

  1. Metode Pod

–       Dengan menggunakan semacam rak sebagai tempat menyimpan hijauan yang telah dijemur selama 1 – 3 hari (kadar air ±50%).

–       Hijauan yang akan diolah harus dipanen saat menjelang berbunga (berkadar protein tinggi, serat kasar dan kandungan air optimal), sehingga hay yang diperoleh tidak berjamur (tidak berwarna “gosong”) yang akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan kualitas.

 

  1. 2.        Silase

à Tehnik pengawetan cara basah

Adalah bahan pakan hijauan yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase.

Tujuan:

  • Mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau atau ketika penggembalaan ternak tidak mungkin dilakukan.

Prinsip utama pembuatan silase:

  • § Menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman.
  • § Mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi anaerob
  • § Menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.

Pembuatan silase pada temperatur 27-35oC menghasilkan kualitas yang sangat baik.

Hal tersebut dapat diketahuisecara organoleptik, yakni:

  • Mempunyai tekstur segar
  • Berwarna kehijau-hijauan
  • Tidak berbau
  • Disukai ternak
  • Tidak berjamur
  • Tidak menggumpal

Beberapa metode dalam pembuatan silase:

  1. Metode Pemotongan

Hijauan dipotong-potong dahulu, ukuran 3-5 cm à simpan an aerob

  1. Metode Pencampuran

Hijauan dicampur bahan lain dahulu sebelum dipadatkan (bertujuan untuk mempercepat fermentasi, mencegah tumbuh jamur dan bakteri pembusuk, meningkatkan tekanan osmosis sel-sel hijauan. Bahan campuran dapat berupa: asam-asam organik (asamformiat, asam sulfat, asam klorida, asam propionat), molases/tetes, garam, dedak padi, menir/onggok

Dosis per ton hijauan sebagai berikut:

–       Asam organik  : 4-6kg

–       Molases/tetes  : 40kg

–       Garam             : 30kg

–       Dedak padi     : 40kg

–       Menir              : 35kg

–       Onggok           : 30kg

Pemberian bahan tambahan tersebut harus dilakukan secara merata ke seluruh hijauan yang akan diproses.

  1. Metode Pelayuan

–       Hijauan dilayukan dahulu selama 2 hari (kandungan bahan kering40% – 50%)

–       Lakukan seperti metode pemotongan

 

Jenis, karakteristik dan jumlah bahan pengawet yang harus ditambahkan

Bahan Pengawet

Pengaruh Bahan Pengawet

Dosis Bahan Pengawet

Cara Pemberian Bahan Pengawet

Asam Formiat Menurunkan pH bahan kasar hingga 4, dan kemudian menekan aktivitas mikroorganisme yang akan mencemari dan mencegah pembentukan protein Untuk Rumput: 0.3 %

Untuk Legume: 0.4 – 0.5%

Alat Penambah Otomatis

Attached to harvester (diberikan bersamaan dengan alat pemanen rumput di lapangan

Molases Mendorong fermentasi laktat pada bahan dengan kandungan gula yang larut dalam air rendah 1 – 3 % dari total berat (Dilarutkan dalam air hangat dibungkus sesuai dengan volume molases) Simpan pada drum kaleng dan dicampur pada blower.  Untuk ukuran kecil, pemberian air pada tempat silase diperlukan.  Juga tersedia alat pemberi air yang telah siap
Bakteri Asam Laktat Percepatan fermentasi laktat dengan penambahan bakteri asam laktat jenis homo (Lacto bacillus palntanum).  Terdapat dalam bentuk tepung di pasaran Sekitar 0.05 % dari bahan kasar (resep 1% juga tersedia).  1% molases juga diperlukan untuk ditambahkan pada bahan kasar yang memiliki kandungan gula larut dalam air lebih kecil dari 15% Alat pemberian otomatis juga tersedia alat otomatis, lakukan penyemprotan pada tempat silase dengan dicampur secara manual.
Konsentrat Disesuaikan dengan kandungan air, pangaruh yang sama dengan pemberian gula, juga mendorong proses fermentasi laktat.  Sekam gandum, ampas tebu, serpihan garam, cruze, maize dsb, baisanya dimanfaatkan untuk kegunaan lain Penambahan 10% dari bahan kasar mengakibatkan penurunan kandungan air 6 – 7%

Penambahan kualitas self-supplying yang rendah dari pakan akan meningkatkan palatabilitas dan nilai pakan

Jika dalam jumlah yang banyak, campurkan dengan bahan kasar ketika dilakukan pembongkaran

Cara membuat:

  • Semua bahan dicacah 10 – 50 mm
  • Bahan dengan kandungan  air  ± 60 – 70 %
  • Bila kandungan air tinggi dibantu dengan bahan kimia (asam formiat)
  • Jika bahan tidak cukup kandungan gula maka perlu ditambahkan tetes ± 10%

Kandungan gula pada bahan kering >12% dan pada bahan segar 3%

  • Semua bahan dicampur à simpan anaerob selama 21 hari à silase siap untuk pakan ternak
  • Silase tahan selama 3 – 6 bulan asal jangan sering dibuka (max. 2 kali sehari)

 

Indikator mutu silase

Indikator 

Nilai

Penjelasan

Score

Aroma

25

–    Wangi seperti buah-buahan dan sedikit asam, sangat wangi dan terdorong untuk mencicipinya

25

–    Ingin mencoba mencicipinya tetapi asam, bau wangi

20

–    Bau asam, dan apabila diisap oleh hidung, rasa/wangi baunya semakin kuat atau sama sekali tidak ada bau

10

–    Seperti jamur dan kompos bau yang tidak sedap

0

Rasa

25

–    Apabila dicoba digigit, manis dan terasa asam

25

–    Rasanya sedikit asam.

20

–    Tidak ada rasa.

5

–    Rasa yang tidak sedap, tidak ada dorongan untuk mencobanya.

0

Warna

25

–    Hijau kekuning-kuningan

25

–    Coklat agak kehitam-hitaman

10

–    Hitam, mendekati warna kompos

0

Sentuhan

25

–    Kering, tetapi apabila dipegang terasa lembut dan empuk

–    Bau wangi yang menempel ditangan tidak dicucipun tidak apa-apa

25

–    Kandungan airnya terasa sedikit banyak tetapi tidak terasa basah

–    Bau wangi yang menempel ditangan jika dicuci langsung hilang.

10

–    Kandungan airnya banyak, terasa basah sedikit (becek) bau yang menempel ditangan, harus dicuci dengan sabun supaya baunya hilang.

0

JUMLAH

100

Jumlah nilai =   Nilai wangi + Nilai rasa + Nilai warna + Nilai sentuhan

 

 

  1. 3.        Amoniasi

à Tehnik pengawetan dengan bantuan Urea (NH3) untuk meningkatkan kandungan Protein dan mengurangi kandungan Lignin

  1. Dengan penambahan bahan kimia:

–     Kaustik soda (NaOH)

–       Sodium hidroksida(KOH) atau urea (CO(NH2)

  1. Dengan menggunakan urea sebagai bahan kimia agar biayanya murah serta untuk menghindari polusi

Dosis:

–     Urea   : 5 kg/100 kg bahan

–     Air     : 1 liter/kg jerami

Amoniasi merupakan proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (jerami)dengan menggunakan Urea sebagai sumber amoniak (NH3) untuk mengolah jerami padi segar menjadi jerami olahan yang disebut Jerami Amoniasi. Dosis amoniak (berat nitrogen yang digunakan dibandingkan dengan berat kering jerami) yang biasa digunakan adalah 3 – 5 % NH3  dari berat kering jerami. Kurang dari 3% tidak ada pengaruhnya terhadap daya cerna maupun peningkatan kandungan protein kasar tetapi hanya berfungsi sebagai pengawet saja. Bila lebih dari 5 % amoniak akan terbuang karena tidak sanggup lagi diserap oleh jerami dan akan lepas ke udara bebas, kerugiannya hanya ekonomis saja. Penggunaan jerami amoniasi dapat mengurangi penggunaan konsentrat yang mahal karena adanya penambahan protein yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan amoniak

Ada 2 cara proses Amoniasi

  1. a.    Amoniasi Basah

Teknik yang digunakan dalam proses amoniasi cara basah ialah denga: kantong plastik

Bahan-bahan :

–   Jerami kering udara    : 100 kg

–   Urea                            : ±  5 kg (5% dari jerami)

–   Air                              : sebanding dengan jerami

Cara pembuatan :

Jerami dipotong2 à masukkan ke dalam plastik agak dipadatkan à larutkan urea kedalam air à siramkan ke dalam kantong plastik yang berisi jerami sampai habis à simpan anaerob selama 1 bulan à buang gas à berikan kepada ternak

Cara Penyimpanan

1)   Keluarkan jerami amoniasi lalu diangin-anginkan selama 2-3 hari, jerami yang masih basah langsung berikan kepada ternak dan harus habis dalam jangka waktu 1 mgg karna jerami amoniasi yang lembab akan menyebabkan tumbuhnya jamur kayu atau jamur putih. Jamurnya tidak berbahaya tapi kurang estetik dan bagian permukaan itu agak menurun kualitasnya terutama bila ditumpuk di udara terbuka dan terkena hujan akan terjadi proses pelapukan (dekomposisi)

2)   Untuk disimpan jangka lama maka jerami amoniasi dijemur hingga kadar air mencapai 20 % dan dapat disimpan di bawah atap dan tahan 6 -12 bl tanpa adanya penurunan kualitas. Bila di musim hujan jerami amoniasi tidak perlu dikeluarkan dari silo. Dikeluarkan sedikit demi sedikit seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari sampai habis.

 

  1. b.   Amoniasi Kering

Proses amoniasi jerami padi telah disederhanakan yaitu dengan cara urea yang digunakan ditaburkan langsung di atas jerami padi yang akan diamoniasi. Prinsip pembuatannya sama dengan amoniasi cara basah hanya urea tidak dilarutkan dalam air.

Bahan-bahan :

ü Jerami padi kering : 100 kg

ü Urea                       : ±  5 kg (5% dari jerami)

Cara Pembuatan :

Jerami ditimbang à diikat à taburi urea secara merata pada setiap ikatan/bal jerami à kondisikan an aerob selama 1 bulan à buka à hasil yang baik ditandai dengan bau amoniak yang menyengat à setelah bau yang menyegat berkurang pindahkan ke ruang penyimpanan yang beratap dan tidak kena hujan dan udara bebas mengalir

 

Proses amonisi berhasil sempurna bila ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna kuning tua atau coklat dan bau monia. Untuk mengurangi bau amonia, jerami harus diangin2kan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak

 

Bentuk penyajian

Dalam penyajian jerami amoniasi ini tidak perlu dicincang, jadi dapat diberikan dalam bentuk utuh karena dari hasil penelitian jumlah yang dikonsumsi oleh ternak baik yang dicincang maupun yang utuh sama saja. Bila tersedia konsentrat maka sebaiknya konsentrat diberikan terlebih dahulu kira-kira 1jam sebelum pemberian jerami, hal ini dimaksud untuk merangsang perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen karena karbohidrat siap pakai dan protein yang tersedia dalam konsentrat cukup sebagai pendorong perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen terutama bakteri selulolitik yang mencerna serat kasar jerami.

 

Air minum

Karena kadar airnya rendah hanya kira-kira 20 –30 persen saja hendaknya sepanjang sore dan malam hari terus tersedia air minum. Jerami padi merupakan pakan hijauan yang sangat miskin mineral, oleh karena itu pada setiap pemberian pakan jerami jangan lupa diberikan mineral secara teratur.

 

Manfaat Amoniasi

  1. Merubah tekstur dan warna jerami yang semula keras berubah menjadi lunak dan rapuh
  2. Warna berubah dari kuning kecoklatan menjadi coklat tua
  3. Meningkatkan kadar protein, serat kasar, energi bruto (GE), tetapi menurunkan kadar bahan ekstrak tiada nitrogen (BETN) dan dinding sel
  4. Meningkatkan bahan kering, bahan organik, dinding sel, nutrien tercerna total, energi tercerna, dan konsumsi bahan kering jerami padi
  5. NH3 cairan rumen meningkat
  6. Memberikan balance nitrogen yang positif
  7. Menghambat pertumbuhan jamur
  8. Memusnahkan telur cacing yang terdapat dalam jerami.

 

Hasil Analisa Laboratorium Amoniasi Urea Jerami Padi

 

TANPA AMONIASI

TERAMONIASI

Protein Kasar (%)

3,45

6,66

Lemak (%)

1,20

1,21

Serat Kasar (%)

33,02

35,19

BETN

37,27

31,76

Abu

25,06

25,18

Kandungan Dinding Sel (NDF) (%)

79,80

75,09

Energi Bruto (GE) (Kcal/kg)

3539,48

3927,36

Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987)

 

Kecernaan Zat-zat Makanan Jerami Padi

KECERNAAN

TANPA AMONIASI

TERAMONIASI

Bahan Kering (%)

40,65

50,09

Bahan Organik (%)

50,57

60,51

Dnding Sel/NDF (%)

46,51

60,51

Nutrien tercerna total/TDN (%)

38,59

46,37

Energi Tercerna/DE (Kcal/g)

1,45

1,99

Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987)

 

 

TANPA AMONIASI

TERAMONIASI

Konsumsi BK (g)/ekor/kg BB Metabolit

63,04

72,00

Balans Nitrogen

-0,0039

0,0026

Konsentrasi NH3 (mg/100 ml)

0,11

5,22

pH cairan rumen

0,18

1,14

Konsentrasi urea darah (mg/100 ml)

0,47

7,31

Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987)

 

file dapat di unduh di sini